Senin, 28 November 2016

Berlatih Karate Sepanjang Hayat



Karate-Do salah satu jenis beladiri yang dianggap popoler di Indonesia, karena metode pengajarannya dapat dilaksanakan oleh anak-anak hingga dewasa, laki-laki atau perempuan, tidak memerlukan tempat yang sangat luas, dapat dilatih dimanapun dan kapanpun ada kesempatan, beban latihan juga dapat disesuaikan. Pola pengajarannya hampir sama dengan pendidikan di sekolah, Karate-Do memiliki jenjang dan kurikulum yang wajib dipelajari oleh karateka.
Bukan hanya Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI), begitu pula di perguruan lainnya memiliki tingkatan yang ditandai dengan sabuk yang memiliki warna berbeda. Umumnya warna sabuk yang disandang dimulai dari warna putih, kuning, hijau, biru, coklat dan Hitam. Kenaikan tingkat atau Jenjang ditandai dengan pergantian sabuk yang dikenakan karateka yang sebelumnya didapatkan melalui proses berlatih dan menempuh ujian.

Apakah belajar karate cukup di masa muda.?
      Jawabnya tidak. Tidak ada kata terlambat untuk mulai berlatih atau tidak ada masa batasan usia untuk tetap berlatih. Orang yang masih berkulit halus ataupun sudah keriput, berkesempatan untuk berlatih Karate-Do hingga menutup mata. Hal yang membuat hati tersentuh ialah para pendiri Aliran Karate masih berkhidmat dan istiqomah mengajarkan ilmunya hingga beliau meninggal dunia. Jerih payahnya bertahun-tahun tetap belajar, meskipun sudah mengajar. Maksudnya, banyak yang salah paham dan menganggap orang yang telah mengajar sudah lepas atau hilang kewajibannya belajar. Karena belajar bukan sekedar merubah kondisi menjadi tahu setelah melewati masa ketidaktahuannya. Mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dari ketidaktahuannya, kemudian disebarluaskan kepada orang lain secara terus-menerus dalam waktu yang lama adalah proses belajar yang wajib dilalui. Kendala-kendala yang muncul selama perjalanannya mengajarkan Karate-Do, tanpa dibekali dengan tahapan belajar sangat tidak mungkin manfaat ilmu tersebut akan dirasakan oleh orang lain.
      Kushin Ryu mengajarkan hakikat utama mempelajari beladiri jepang (bu) adalah penajaman atau penempaan semangat (ki) dan jiwa (seishin), guna menemukan hakikat dari sebuah karakter. Bushido merupakan semangat untuk membentuk karakter pribadi berbudi luhur dalam menapaki jalan kehidupan.
Melihat kondisi mental sebagian generasi bangsa yang rapuh dilihat dari segi moral, salah satu contoh jika dihubungkan dengan ajaran karate-do yang pantang menyerah. Saya yakin pada masa ini, alat komunikasi dan media sosial menjadi alat yang sangat melekat dengan remaja dan kita semua. Pasti pernah mendengar dengan istilah Bullying . Bullying berasal dari bahasa Inggris yaitu kata bully yang artinya penggertak, orang yang mengganggu orang yang lemah. Jika ada yang komentar di media sosial dan banyak pihak tidak menyukai hal tersebut, ramai-ramai orang berkomentar pedas, menyindir, menghina bahkan menngancam. Atau contoh lain, jika ada siswa di sekolah yang dianggap lemah, maka ada sekelompok anak yang akan mengganggu, menghina, merampas, bahkan memukul anak tersebut. Jika anak yang dibully merasa terganggu dan sudah tidak tahan, tetapi tidak memiliki keberanian atau kemampuan untuk menangkal aksi bullying tersebut, ada sebagian yang mengakhiri hidupnya sebagai solusi keluar dari gangguan. Artinya bahwa remaja yang rapuh mentalnya terlalu pendek akal sehatnya, mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya, padahal jika mau bertahan dan bersabar, pasti ada jalan keluar lain yang lebih baik daripada bunuh diri. Itulah salah satu contoh perlunya suatu aktifitas yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan karakter manusia yang seutuhnya. Generasi yang tidak mudah untuk menyerah, memiliki kekuatan batin yang baik, pola tingkah laku yang menghargai dan hormat kepada orang lain. 
       Sehingga, perlu diketahui pula tentang istilah tersebut karate-do, karena Do bermakna sebagai jalan atau cara menggunakan tangan kosong, tanpa harus menggunakan senjata, manusia masih bisa bertahan. Bahkan manusia bisa menyerang balik menggunakan anggota tubuhnya sebagai senjata yang mematikan.  Bisa diartikan Karate-do sebagai cara atau jalan hidup seseorang yang menekuni beladiri Karate-Do menjadi cara hidup yang membentuk karakter pelakunya, dalam hal ini Karateka. Sehingga tidak ada batasan waktu dalam mempelajari suatu ilmu hingga akhir hayatnya.

0 komentar:

Posting Komentar